BabelEkspress.News | JSCgroupmedia ~ Arus balik di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mengalami kemacetan panjang hingga 10 kilometer (km). Kepadatan akibat tingginya volume kendaraan yang datang dari arah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat yang melalui Gerbang Tol Cikatama mengarah ke Jakarta
Kendaraan didominasi kendaraan pribadi dan bus umum kepadatan terjadi mulai dari KM 56 hingga km 46. Tingginya volume kendaraan lantaran banyak yang melakukan arus balik lebih awal untuk menghindari kemacetan.
Selain akibat tingginya volume kendaraan, kondisi cuaca sore hari ini diguyur hujan deras, sementara sistem contraflow lajur diberlakukan mulai dari KM 70 sampai KM 47 Tol Japek.
Empat hari setelah lebaran, arus lalu lintas Gerbang Tol Kalikangkung terpantau ramai lancar dan normal, dan tak ada antrean di gardu tol. Sistem one way juga masih diterapkan secara situasional melihat potensi puncak arus balik mudik Lebaran 2025.
Meski volume kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung menuju ke Jakarta menunjukkan kenaikan, namun tak terlihat adanya antrean kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung.

Dengan volume kendaraan hingga sore ini mencapai 23.000, antrean kendaraan di gardu tol masih lancar dengan tujuh gardu utama dan lima gardu satelit untuk jalur yang menuju ke arah Jakarta.
Puncak Arus Balik dari Jateng ke Jakarta Diprediksi pada 5-6 April
Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah (Ditlantas Polda Jateng) memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 dari wilayah Jawa Tengah menuju Jakarta terjadi pada Sabtu dan Minggu, 5-6 April 2025. Angka ini berdasarkan tren pergerakan kendaraan di Tol Trans Jawa sejak 3 April.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Sonny Irawan mengatakan, peningkatan volume kendaraan mulai terlihat sejak Kamis (3/4/2025) sore. Data yang masuk menunjukkan kepadatan terbentuk dari arah timur menuju barat.
Dia menambahkan, kecenderungan masyarakat untuk kembali lebih awal terlihat jelas dari pola pergerakan kendaraan tahun ini. Menurutnya, volume kendaraan di jalur tol Jateng meningkat secara bertahap setiap harinya sejak H+1 Lebaran.
“Kami melihat mulai tanggal 3 sore, lonjakan terhadap arus balik yang memasuki wilayah tol Trans Jawa mulai mengalami peningkatan,” ujar Sonny saat ditemui di GT Banyumanik, Semarang, Jumat (4/4/2025).
Sonny memprediksi arus balik akan lebih padat lagi menjelang 6 April 2025. Puncak arus balik, kata Sonny, bakal bersamaan dengan mendekatnya akhir masa cuti bersama.
“Kalau menurut analisa, karena kan orang terakhir libur itu di tanggal 7-8 sudah masuk ya. Puncaknya bisa jadi di tanggal 6, tanggal 5 sudah terjadi lonjakan,” katanya.
Sonny menuturkan, pada H+2 Lebaran, titik tertinggi kepadatan justru sempat tercatat di wilayah Solo. Di jalur tol wilayah tersebut, volume kendaraan sempat mencapai 1.700 per jam.
Meski begitu, hingga Jumat sore, pihaknya belum menerapkan one way lokal karena volume kendaraan masih dalam batas aman. Petugas masih memantau perkembangan dan menyiapkan langkah antisipatif jika lonjakan arus mencapai puncaknya.
“Kalau menurut analisis, karena kan orang terakhir libur itu di tanggal 7-8 sudah masuk ya. Puncaknya bisa jadi di tanggal 6, tanggal 5 sudah terjadi lonjakan,” ucapnya.
Hingga Jumat (4/4/2025) sejak 06.00 WIB-12.00 WIB, terdapat 16.500 kendaraan yang keluar tol GT Banyumanik arah Semarang/Jakarta. Sementara di pintu masuk GT Kalikangkung dari 06.00 WIB-14.00 WIB, terdapat 23.500 kendaraan yang masuk menuju arah Kendal/Jakarta. | BabelEkspress.Com | iNews | *** |
hati2 dijalan