Gubernur Babel Pimpin FGD Bahas Solusi Alur Pelabuhan Pangkal Balam

FGD Focus Group Discussion

HeadLine, ProPerty2274 Views
banner 468x60

BabelEkspress.News | JSCgroupmedia ~ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Hidayat Arsani, memimpin Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Ruang Tanjung Pendam, Kantor Gubernur, Senin (10/11/2025) lalu.

Diskusi ini difokuskan pada solusi untuk mengatasi masalah pendangkalan alur pelayaran di Pelabuhan Pangkal Balam, yang kini menjadi ancaman serius bagi kelancaran distribusi barang, termasuk sembako, yang vital bagi perekonomian di wilayah tersebut.

banner 336x280

Pelabuhan Pangkal Balam, sebagai pintu gerbang utama bagi masuknya barang-barang kebutuhan pokok dan distribusi logistik ke seluruh Kepulauan Bangka Belitung, telah lama mengalami permasalahan serius akibat sedimentasi alur pelayaran.

Kondisi ini, ditambah dengan pengaruh pasang surut laut dan terbatasnya kapasitas dermaga, menyebabkan kesulitan dalam pengiriman barang yang berimbas langsung pada ketidakstabilan inflasi di daerah.

Permasalahan Pendangkalan Alur : Ancaman Terhadap Ekonomi Daerah

Kondisi pendangkalan alur pelabuhan ini sudah mulai mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat, terutama dalam hal distribusi sembako. Para pengusaha dan pedagang mengeluhkan adanya keterlambatan pengiriman barang, yang memicu lonjakan harga dan ketidakstabilan harga barang-barang kebutuhan pokok.

Hal ini pun memengaruhi daya beli masyarakat, yang pada gilirannya berpotensi memperburuk inflasi di Kep. Babel.

Dalam FGD yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk PT Pelindo, Dinas Perhubungan, serta stakeholder lainnya, Gubernur Hidayat Arsani menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencari solusi.

“Permasalahan pendangkalan ini sudah sangat mengganggu kelancaran distribusi barang, terutama sembako yang langsung mempengaruhi daya beli masyarakat.

Ketidakstabilan harga sembako juga bisa menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, yang akan sangat merugikan perekonomian kita. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk duduk bersama dan mencari solusi terbaik,” ujar Gubernur Hidayat dalam sambutannya.

See also  Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Solusi Kolaboratif : Mengoptimalkan Peran PT Pelindo dan Pemerintah Daerah

Gubernur Hidayat menekankan bahwa untuk mengatasi masalah ini, kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, PT Pelindo, dan Dinas Perhubungan sangat dibutuhkan.

PT Pelindo, yang memiliki peran vital dalam pengelolaan pelabuhan, diminta untuk segera mengambil langkah-langkah strategis, mulai dari pengerukan alur pelayaran hingga peningkatan kapasitas dermaga untuk mengakomodasi jumlah kapal yang semakin besar.

“PT Pelindo harus segera mengatasi masalah ini dengan langkah-langkah yang terukur.

Kami siap memberikan dukungan penuh, baik dari sisi regulasi maupun fasilitas, asalkan semua pihak bekerja sama dengan penuh komitmen,” ujar Gubernur Hidayat, yang juga mengajak semua pihak untuk terus berkoordinasi secara intensif.

Gubernur juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan PT Pelindo dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk solusi jangka panjang.

Hal ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kelancaran distribusi sembako, tetapi juga memperkuat ketahanan logistik secara keseluruhan di wilayah Kep. Babel.

Pengaruh Langsung terhadap Inflasi dan Perekonomian

Menurut Gubernur Hidayat, salah satu tujuan utama dari FGD ini adalah untuk menemukan solusi yang dapat menurunkan tingkat inflasi yang saat ini masih berfluktuasi akibat masalah logistik.

Dengan mengatasi kendala pendangkalan alur Pelabuhan Pangkal Balam, diharapkan distribusi barang akan kembali lancar, harga sembako dapat lebih stabil, dan perekonomian daerah pun akan mengalami pemulihan.

“Saya berharap melalui diskusi ini, kita bisa mendapatkan langkah konkret yang bisa langsung diterapkan. Stabilitas inflasi adalah hal yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan adanya kelancaran distribusi barang, saya yakin kita bisa meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Kep. Babel,” ujar Gubernur Hidayat.

See also  Geledah Rumah La Nyalla, KPK Tidak Temukan Terkait Penyidikan

Langkah-Langkah Strategis : Kerja Sama yang Tangguh

Gubernur Hidayat pun menutup diskusi dengan harapan agar semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama secara maksimal. Ia meminta PT Pelindo dan semua stakeholder terkait untuk segera merumuskan solusi dan melakukan langkah-langkah taktis untuk menangani pendangkalan alur ini dalam waktu sesingkat-singkatnya.

“Dengan sinergi yang baik, saya yakin masalah pendangkalan alur Pelabuhan Pangkal Balam ini bisa segera teratasi.

Mari kita sama-sama bekerja keras untuk memastikan perekonomian kita tetap stabil, sembako tetap terdistribusi dengan baik, dan masyarakat Kepulauan Babel bisa terus merasakan dampak positif dari kebijakan yang kita ambil,” tutup Gubernur Hidayat.

Harapan ke Depan : Stabilitas Ekonomi dan Peningkatan Infrastruktur

Keseriusan Gubernur Hidayat Arsani dalam menangani pendangkalan alur Pelabuhan Pangkal Balam menunjukkan komitmennya untuk menjaga kestabilan perekonomian daerah.

Diskusi ini bukan hanya bertujuan untuk mengatasi masalah logistik saat ini, tetapi juga untuk memperbaiki infrastruktur jangka panjang yang akan mendukung perekonomian Kepulauan Babel secara keseluruhan.

Dengan harapan solusi yang tepat dapat segera ditemukan, masyarakat Kepulauan Babel menunggu implementasi langkah-langkah strategis yang dapat mengembalikan kelancaran distribusi barang dan menurunkan tingkat inflasi yang telah mengganggu stabilitas ekonomi mereka. | BabelEkspress.News | */Redaksi | *** |

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment