Mengkaji Manfaat Ajang Pemilihan Bujang Dayang Belitung Timur Tahun 2025

Kebermanfaatannya Bagi Generasi Muda & Daerah

Manggar | Belitung Timur | Bangka Belitung | BabelEkspress.News | JSCgroupmedia ~ Di tengah gempuran budaya digital dan arus globalisasi, Kabupaten Belitung Timur tetap teguh menjaga identitas dan kearifan lokalnya melalui ajang Pemilihan Bujang Dayang ; sebuah tradisi tahunan yang terus berkembang dan mendapat tempat istimewa di hati masyarakat Belitung Timur.

Sejak dari awal kemunculannya pada era 2000-an, Bujang Dayang Belitung Timur bukan hanya sekadar ajang pemilihan duta wisata berwajah menarik. Ia juga telah berevolusi menjadi wadah pembinaan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan bangga terhadap budaya daerahnya.

Dalam sejarah keberadaannya, pelaksanaan Pemilihan Buajang Dayang awalnya lebih bersifat seremoni. Berkembangnya Kegiatan ini dari masa ke masa telah menjadi ajang mempromosikan pariwisata dan memperkenalkan busana khas Melayu Belitong kepada khalayak. Namun, seiring waktu, transformasi konsep terjadi.

Kini, seleksi bukan hanya menilai paras dan penampilan saja, tetapi juga dikembangkan berupa penilaian :

* Wawasan budaya lokal,
* Kemampuan komunikasi publik,
* Sikap terhadap isu sosial, dan
* Kepedulian terhadap pariwisata serta lingkungan.

Dalam proses pelaksanaannya, peserta harus melewati berbagai tahap seperti pembekalan, karantina, pembelajaran tentang sejarah, pariwisata, ekonomi kreatif, serta sesi public speaking maupun personal branding.

Tak hanya itu, acara final kini dikemas dengan konsep seni pertunjukan yang melibatkan tarian daerah, musik tradisional, serta unsur teknologi digital, sehingga menjadi atraksi budaya yang modern dan menarik.

Dampak dan Kebermanfaatan untuk Generasi Muda

Adanya Pemilihan Bujang Dayang jelas akan meningkatkan kemampuan diri masing-masing peserta Bujang Dayang diantaranya ;

1. Peningkatan Kapasitas Diri:
Para finalis dan pemenang Bujang Dayang memperoleh pelatihan keterampilan hidup (life skills) yang sangat berguna, mulai dari etika komunikasi,
kerja tim, kepemimpinan, hingga promosi digital.

2. Duta Inspiratif bagi Teman Sebaya:
Banyak alumni Bujang Dayang yang kini menjadi penggerak komunitas, pengusaha muda, aktivis lingkungan, dan aparatur pemerintahan. Mereka
menjadi role model yang menginspirasi anak muda Belitung Timur untuk berani tampil dan berkontribusi.

3. Memperkuat Identitas Kultural:
Lewat ajang ini, generasi muda kembali mengenal budaya Melayu Belitung yang mulai terlupakan—seperti pakaian adat, bahasa daerah, makanan khas,
serta filosofi hidup masyarakat lokal.

Selain itu, Ajang Pemilihan Bujang Dayang juga berdampak pada sektor lainnya seperti adanya kontribusi bagi daerah terutama bagi mereka yang nantinya terpilih dan dinobatkan sebagai Bujang Dayang Belitung Timur Tahun 2025. Berikut dampak dan kontribus bagi daerah, diantaranya ;

1. Promosi Pariwisata Daerah:
Bujang Dayang menjadi ujung tombak promosi wisata lokal. Mereka tampil di berbagai event nasional dan internasional, membawa nama Belitung Timur
ke luar daerah, bahkan luar negeri.

2. Peningkatan Citra Daerah:
Ajang ini mencitrakan Belitung Timur sebagai daerah yang maju tetapi tetap berakar pada budaya lokal. Ini penting dalam menarik perhatian
investor dan wisatawan yang kini cenderung mencari destinasi wisata yang otentik dan berkelanjutan.

3. Memicu Sektor Ekonomi Kreatif:
Perhelatan Bujang Dayang melibatkan banyak pelaku lokal, mulai dari perancang busana tradisional, penata rias, pengrajin, hingga seniman tari dan
musik. Ini membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat sektor UMKM budaya.

Seiring perkembangan jaman yang ada sekarang dan dari berbagai perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentunya masyarakat juga punya harapan terbaik untuk masa depan Bujang Dayang.

Di era digital, Bujang Dayang diharapkan tidak hanya tampil di atas panggung, tetapi juga aktif di media sosial sebagai influencer budaya dan pariwisata, bukan hanya itu ; Peran mereka bisa ditingkatkan sebagai juru bicara program daerah, melatih generasi muda, hingga mitra pembangunan dalam bidang pendidikan dan lingkungan serta lainnya.

Dalam sebuah kesempatan, mantan wartawan profesional Jawapos Group yang pernah bertugas di Babelpos dengan wilayah tugas Kabupaten Belitung Timur Alizar Tanjung B.Sc Mi St. Rajo Ameh mengatakan kegiatan ini bukan ajang kecantikan semata, tapi melalui kegiatan Ajang Pemilihan Bujang Dayang ini adalah sarana pembentukan karakter, juga bicara tentang pengetahuan, dan lain sebagainya termasuk tentang masa depan Belitung Timur yang ditentukan oleh anak-anak muda yang bangga akan daerahnya sendiri,” ujar Rajo Ameh panggilan akrab dari Alizar Tanjung B.Sc Mi St. Rajo Ameh yang juga pernah tergabung dalam management Sriwijaya Air Group miliknya Hendrie Lie.

Ajang Pemilihan Bujang Dayang Belitung Timur bukan hanya agenda rutin tahunan. Ia adalah perjalanan budaya dan pencetak pemimpin muda masa depan. Di balik gemerlap panggung dan pakaian adat, ada semangat untuk menjadikan Belitung Timur semakin dikenal, dihargai, dan dicintai.

Di tangan generasi Bujang Dayang yang cerdas dan berjiwa lokal-global inilah, masa depan Belitung Timur dipercayakan. | BabelEkspress.News | */Redaksi | *** |