Saat Sidak, Wakil Walikota ; “Saya Datang Baik-Baik Malah Dituding Penipu”

Sidak Wakil Walikota Surabaya

HeadLine, TRending2160 Views
banner 468x60

BabelEkspress.News | JSCgroupmedia ~ Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menyatakan siap menghadapi proses hukum usai dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh Han Juwadiana, perwakilan dari PT Sentosasil.

Laporan tersebut muncul setelah Armuji melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan yang diduga menahan ijazah karyawannya, Kamis (10/4/2025) lalu.

banner 336x280

Dalam video pernyataannya, Armuji menjelaskan bahwa sidak dilakukan menindaklanjuti laporan warga yang mengaku ijazahnya ditahan setelah mengundurkan diri dari perusahaan.

“Saya datang baik-baik, tapi justru mendapat respons kasar, bahkan disebut penipu.

Padahal saya hanya ingin membela warga yang ijazahnya ditahan,” ujar Armuji.

Ia menilai tindakan menahan ijazah karyawan yang ingin mencari pekerjaan baru bertentangan dengan kebijakan pemerintah, yang bahkan telah melarang sekolah menahan ijazah siswa karena alasan tunggakan biaya.

“Masa ada anak muda mau cari kerja, ijazahnya ditahan setelah tiga tahun kuliah? Ini jelas menyalahi aturan,” tambahnya.

Armuji mengaku akan kooperatif bila dipanggil pihak kepolisian dan meminta publik menyikapi kasus ini secara objektif.

“Terima kasih kepada Han Juwadiana yang telah melaporkan saya.

Jika dipanggil, saya akan hadir dan menjelaskan semuanya. Yang saya lakukan ini untuk membela masyarakat kecil,” katanya.

Insiden terjadi saat Armuji mendatangi PT Sentosasil.

Pihak perusahaan menolak membuka pintu dan menyambutnya dengan tudingan sebagai penipu, sebagaimana terekam dalam video yang diunggah Armuji.

“Saya Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya. Tolong dibukakan pintunya, saya ingin bicara baik-baik,” kata Armuji dalam dokumentasi sidak.

Namun, seseorang yang diduga pemilik perusahaan justru menolak berdialog dan menyebut Armuji sebagai penipu.

“Sampean penipu, saya gak kenal sampean. Penipu!” ucap pihak perusahaan dalam video tersebut.

Armuji menyebut respons tertutup ini mengindikasikan adanya kejanggalan. Ia bahkan menduga perusahaan menutup diri dari pengawasan lembaga resmi.

See also  Arus Balik Lebaran Tahun 2025, ASDP Catat Lonjakan Jawa-Bali

“Setiap kali ada pemeriksaan dari pihak kelurahan atau pemerintah, mereka selalu tertutup.

Jangan-jangan ini kayak sarang narkoba. Tapi saya tetap datang dengan cara baik,” ujarnya.

Ia menegaskan, persoalan ini harus menjadi perhatian aparat dan publik demi perlindungan hak-hak dasar pekerja.

“Ini bukan soal saya dituding. Ini soal bagaimana perusahaan memperlakukan masyarakat kecil,” tegas Armuji. | BabelEkspress.News | Selalu | *** |

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment