Janji di Ujung Mikrofon ; Menanti Pembuktian Komitmen Bupati Belitung Timur

Janji Bupati Beltim Pilih Pejabat dekat Rakyat & Wartawan

HeadLine, KaBinet2283 Views
banner 468x60

Manggar | Belitung Timur | Bangka Belitung | BabelEkspress.News | JSCgroupmedia ~ Sabtu malam minggu, 27 September 2025, halaman gedung Amfiteater Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Timur tampak lebih ramai dari biasanya.

Di arena Amfiteater tersebut telah dipenuhi oleh para undangan dari Prokopim Setda Kantor Bupati Kabupaten Belitung Timur, dimana puluhan wartawan dari berbagai media dan perwakilan LSM duduk berdampingan dengan sejumlah pejabat dan pegawai pemerintah daerah.

banner 336x280

Mereka hadir dalam sebuah agenda silaturahmi dan audiensi yang digelar oleh Pemkab Beltim — sebuah forum yang cukup jarang terjadi secara terbuka.

Namun bukan sekadar pertemuan biasa. Di forum ini, Bupati Belitung Timur menyampaikan sebuah pernyataan yang langsung menjadi pembicaraan, bahkan beberapa hari setelah acara usai.

“Saya akan memilih pejabat yang tidak hanya mampu membantu saya menjalankan roda pemerintahan, tetapi juga yang dekat dengan masyarakat dan wartawan,” ucap sang Bupati dengan lantang, disambut anggukan dan tepuk tangan dari sebagian hadirin.

Pernyataan itu tidak muncul tanpa konteks. Selama ini, hubungan antara pejabat struktural Pemkab Beltim dan media lokal dinilai kurang cair. Beberapa wartawan mengeluhkan minimnya akses informasi, respon yang lambat, hingga kecenderungan birokrasi untuk tertutup terhadap kritik atau masukan dari luar pemerintahan.

Maka, ketika sang kepala daerah mengangkat isu keterbukaan dan menyatakan komitmen untuk memilih pejabat yang komunikatif, harapan pun menguat.

Janji yang Menjawab Keresahan

Salah satu wartawan yang hadir, Rajo Ameh, mengaku cukup terkejut dengan pernyataan tersebut. “Biasanya hubungan antara pejabat dan wartawan itu kaku.

Kita sering dianggap hanya cari-cari kesalahan, padahal tugas kita mengawasi dan menyampaikan apa yang publik perlu tahu,” ujarnya.

Rajo Ameh menyambut baik janji Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten, namun ia juga menyimpan satu catatan penting: konsistensi. “Kita ingin lihat apakah setelah ini, pejabat-pejabat yang ditunjuk benar-benar punya komitmen untuk terbuka. Mau dikritik, mau menjawab pertanyaan, dan bukan hanya tampil waktu acara seremoni,” tambahnya.

See also  Diduga Kuat Dibunuh KKB, 11 Warga Pendulang Emas Tewas di Yahukimo

Hal senada disampaikan oleh perwakilan media lainnya, Menurutnya, kedekatan dengan masyarakat bukan sekadar jargon. “Seringkali kami ajukan permintaan dialog atau audiensi, tapi prosesnya lama, bahkan tidak direspons.

Kalau memang pejabat baru nanti dipilih karena dekat dengan masyarakat, seharusnya kami bisa lebih mudah menjalin komunikasi,” jelasnya.

Dinamika Pemilihan Pejabat: Politik, Loyalitas, atau Kinerja?

Pernyataan Bupati juga menjadi menarik karena disampaikan di tengah isu yang berembus di lingkaran ASN: akan ada rotasi dan penyegaran pejabat dalam waktu dekat. Sejumlah nama disebut-sebut masuk dalam radar untuk mengisi jabatan strategis, baik di dinas teknis maupun jabatan administratif penting.

Di sinilah publik menanti, apakah janji Bupati akan benar-benar terefleksi dalam komposisi pejabat yang dipilih ke depan. Apakah mereka yang terpilih memang memiliki rekam jejak dekat dengan masyarakat dan mampu membangun komunikasi yang sehat dengan media?

“Kadang kita lihat, yang naik bukan karena kinerja, tapi karena dekat dengan kekuasaan. Kalau sekarang Bupati bilang akan pilih yang dekat dengan masyarakat dan wartawan, itu berarti harus ada parameter yang jelas dan bisa dilihat publik,” jelas Rajo Ameh.

Transparansi dan Komunikasi, Kunci Pemerintahan Modern

Pemerintahan modern tak lagi hanya dinilai dari pembangunan fisik atau pencapaian angka-angka statistik. Kemampuan membuka diri terhadap kritik, membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat, dan merangkul media sebagai mitra pengawasan — semua itu menjadi indikator penting dalam era tata kelola yang akuntabel dan partisipatif.

Di sisi lain, media dan LSM juga memiliki peran penting untuk menjaga objektivitas. Kedekatan yang dimaksud bukan dalam artian relasi transaksional atau penuh basa-basi, tapi hubungan fungsional yang saling mendukung dalam kerangka demokrasi lokal yang sehat.

See also  Tiga Tewas Empat Hilang dalam Banjir Bandang di Nagekeo

Semua Mata Kini Tertuju ke Langkah Berikutnya

Janji telah diucapkan. Komitmen telah disampaikan di forum terbuka. Kini publik menunggu: apakah janji itu akan ditindaklanjuti dalam kebijakan nyata, atau hanya berhenti di podium, menjadi bagian dari arsip pidato yang mudah dilupakan.

Beberapa pekan ke depan bisa menjadi penentu. Apakah pejabat yang akan dilantik, dipromosikan, atau dirotasi benar-benar sesuai dengan semangat keterbukaan yang dijanjikan? Ataukah publik harus kembali kecewa karena rotasi birokrasi hanya menjadi ajang akomodasi politik internal?

Masyarakat, wartawan, dan LSM tentu akan terus mengamati. Karena di era sekarang, janji tanpa pembuktian hanya akan menambah daftar panjang skeptisisme publik terhadap pejabat publik.

Dan bagi Bupati Beltim, momentum ini bisa menjadi tonggak — apakah ia benar-benar membawa semangat perubahan, atau hanya mengulang pola lama dalam wajah baru. | BabelEkspress.News | */Redaksi | *** |

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment