Rajo Ameh dan Misi Kebangkitan Keluarga Minang Perantauan

Keluarga Minang Perantauan Menuju 2029

banner 468x60

BabelEkspress.News | JSCgroupmedia ~ Belitung Timur, negeri yang dikenal sebagai Bumi Negeri Laskar Pelangi, kini tengah menjadi saksi sebuah langkah besar yang sedang dirancang oleh salah satu Keluarga Minang Perantauan dari Kabupaten Belitung Timur, yaitu Rajo Ameh.

Rajo Ameh, salahsatu Keluarga Minang Perantauan yang dikenal dengan semangat juang dan tekad yang kuat, baru-baru ini mengungkapkan visinya untuk menjadikan Belitung Timur sebagai titik nol kebangkitan keluarga Minang perantauan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya dalam dunia politik.

banner 336x280

Pada sebuah pertemuan yang digelar di wilayah tersebut, Rajo Ameh dengan tegas menyampaikan bahwa 2029 adalah tahun penentu bagi keluarga besar Minang di Belitung Timur dan/atau di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk bisa naik level di pentas politik.

Menurutnya, saat itulah keluarga Minang, yang telah lama merantau ke berbagai penjuru negeri, akan kembali menemukan titik terang dalam perjuangan mereka untuk duduk di berbagai kursi Dewan Perwakilan Rakyat, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun pusat.

Membangun Infrastruktur untuk 2029

Dalam wawancara eksklusifnya, Rajo Ameh menegaskan bahwa mereka sedang bekerja keras untuk merampungkan berbagai infrastruktur yang akan mendukung tujuan besar tersebut.

“Kami sedang menyelesaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan berbagai infrastruktur yang dapat mempermudah dan mempercepat rencana kami menuju 2029.

Semua itu akan mengarah pada satu tujuan, yaitu kebangkitan Keluarga Minang Perantauan di dunia politik Belitung Timur dan Bangka Belitung,” ujar Rajo Ameh dengan penuh keyakinan.

Namun, Rajo Ameh juga mengingatkan bahwa perjalanan menuju tujuan besar ini tidak akan mudah. Banyak tantangan dan rintangan yang akan menghadang, baik dari dalam maupun luar komunitas Minang.

Meskipun demikian, semangat juang yang kuat dan mentalitas pejuang yang diwarisi oleh setiap orang Minang, menurutnya, akan menjadi kunci untuk terus maju meskipun menghadapi segala hambatan.

See also  Dizalimi Oknum PT Taspen Cabang Pangkalpinang, Rajo Ameh ; Saya Akan Laporkan Mereka ke DPR-RI

‘Rang Minang menuju 2029 sudah kami rancang dan rencanakan dengan matang. Tetapi, memang jalan menuju sana tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Kami sadar bahwa perjalanan ini akan penuh dengan tantangan. Namun, sebagai orang Minang yang bermental pejuang, langkah kaki kami tidak akan goyah, meskipun badai dan rintangan menghadang,” ungkap Rajo Ameh dengan tegas.

Perjuangan untuk Duduk di Dewan

Rencana besar ini bukanlah sekadar harapan kosong. Rajo Ameh dan rekan-rekannya memiliki visi yang jelas: pada tahun 2029, Keluarga Minang Perantauan yang tersebar di berbagai daerah di Belitung Timur maupun di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menjadi motor penggerak agar ‘Rang Minang yang bertarung di pentas 2029 nanti bisa duduk di berbagai tingkatan Dewan Perwakilan Rakyat.

Mereka menargetkan agar Keluarga Minang Perantauan dapat mengisi posisi-posisi strategis di DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, serta DPR-RI dan DPD-RI.

“Ini adalah sebuah keharusan. Terobosan agar urang Minang duduk di kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat harus kita capai pada tahun 2029.

Karena itu adalah titik awal kebangkitan kita. Sebagai keluarga besar Minang, ini adalah perjuangan awal yang harus kita kuatkan, demi menjaga marwah kita. Kita harus tetap tegak dan kuat, menjaga sanak-sanak Minang lainnya,” tegas Rajo Ameh.

Tekad untuk Menjaga Martabat Minang

Bagi Rajo Ameh, ini bukan hanya soal politik. Ini adalah tentang menjaga martabat keluarga besar Minang, yang telah berkontribusi besar di berbagai sektor kehidupan di Belitung Timur dan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dengan duduknya orang Minang di berbagai lembaga legislatif, baik di tingkat lokal maupun nasional, diharapkan mereka dapat lebih memperjuangkan hak dan kepentingan komunitas Minang yang selama ini telah tersebar di seluruh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

See also  Opini | Janji Manis Politisi, Tanpa Bukti

“Minang harus kembali menemukan posisi yang sejajar dengan suku-suku lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Kami ingin keluarga Minang dapat memainkan peran yang lebih besar dalam pembangunan di Belitung Timur juga pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini, bukan hanya sebagai bagian dari masyarakat biasa, tetapi juga sebagai bagian dari pengambil keputusan di level politik yang lebih tinggi,” tambah Rajo Ameh dengan semangat yang membara.

Tantangan dan Peluang : Menyatukan Kekuatan Politik Minang

Meskipun memiliki visi yang jelas dan penuh semangat, Rajo Ameh menyadari bahwa jalan menuju 2029 akan penuh dengan tantangan.

Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menyatukan potensi politik Keluarga Minang Perantauan yang tersebar di berbagai daerah baik di Belitung Timur maupun di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini, dengan latar belakang dan kepentingan yang beragam.

Namun, Rajo Ameh percaya bahwa persatuan adalah kunci untuk mewujudkan tujuan ini.

“Penting bagi kita untuk bersatu. Tidak ada yang bisa menghalangi kita jika kita bekerja sama.

Mungkin kita berasal dari berbagai kenagarian dan/atau kesukuan, dengan cara pandang yang berbeda, tetapi satu hal yang pasti, kita adalah orang Minang yang memiliki semangat perjuangan yang sama. Itulah yang harus kita jaga,” katanya.

Rajo Ameh juga mengungkapkan bahwa salah satu kunci sukses dalam meraih tujuan ini adalah membangun kesadaran politik di kalangan generasi muda Minang.

Pendidikan politik dan pemahaman tentang pentingnya berpartisipasi dalam politik, terutama di tingkat legislatif, menjadi fokus utama mereka.

Dengan begitu, generasi Minang yang lebih muda dapat lebih terlibat dalam proses demokrasi, serta memahami betapa pentingnya memiliki wakil-wakil yang dapat memperjuangkan aspirasi mereka.

See also  MED Breakfast, Danantara ; "Siap Dukung Investasi dan Industri di NTT"

Membangun Legasi Politik Minang yang Berkelanjutan

Langkah yang diambil oleh Rajo Ameh dan rekan-rekannya ini tidak hanya bertujuan untuk memenangkan kursi politik pada 2029, tetapi juga untuk membangun legasi politik Keluarga Minang Perantauan yang berkelanjutan.

Rajo Ameh menyebut bahwa langkah ini adalah langkah awal untuk memastikan Keluarga Minang Perantauan memiliki kekuatan politik yang solid di masa depan.

“Ini bukan hanya soal 2029. Ini tentang membangun sebuah fondasi yang kokoh bagi Keluarga Minang Perantauan di masa depan.

Kita ingin agar generasi-generasi Minang berikutnya dapat terus melanjutkan perjuangan ini, untuk menjaga kehormatan dan martabat kita sebagai ‘Rang Minang yang memiliki peran besar dalam membangun Indonesia,” kata Rajo Ameh, menyimpulkan visi besarnya.

Menatap Masa Depan yang Penuh Harapan

Visi dan tekad Rajo Ameh untuk menjadikan 2029 sebagai titik awal kebangkitan politik Keluarga Minang Perantauan menunjukkan bahwa perjuangan ini bukan sekadar tentang ambisi pribadi atau kelompok tertentu, tetapi tentang perjuangan kolektif untuk menghormati dan mengangkat derajat Keluarga Minang Perantauan di kancah politik regional dan nasional.

Dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah terukur, Rajo Ameh yakin bahwa perjuangan ini akan membawa dampak yang besar, tidak hanya untuk Keluarga Minang Perantuan tapi juga untuk seluruh masyarakat Belitung Timur dan umumnya untuk masyarakat Bangka Belitung, tetapi juga untuk Indonesia secara keseluruhan.

Bagi Rajo Ameh, titik nol kebangkitan Keluarga Minang Perantauan yang dimulai di Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini bukan hanya sebuah momen sejarah, tetapi juga sebuah harapan baru untuk masa depan yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih adil bagi seluruh Keluarga Minang Perantauan maupun warga masyarakat Belitung Timur daBmumnya. | BabelEkspress.News | */Redaksi | *** |

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment