BabelEkspress.News | JSCgroupmedia ~ Keluhan Rajo Ameh alias Alizar Tanjung BSc Mi St. Rajo Ameh, seorang warga Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mana telah mendapatkan perlakuan semena-mena dari oknum karyawan PT Taspen Pangkalpinang berupa pemotongan gaji pensiun yatim atas nama anak dari Rajo Ameh ; pemotongan ini telah dilaporkan kepada pihak-pihak terkait seperti Direktur Utama PT Taspen di Jakarta termasuk kepada akun IG Menteri BUMN Erick Thohir tapi belum ada respon positif sama sekali, “Mungkin Erick Thohir sibuk dengan PSSI-nya dan mungkin PSSI lebih penting daripada menanggapi keluhan saya,” ujar Rajo Ameh kecewa.
Atas beberapa hal tersebut, Ia merasa aspirasinya sebagai rakyat kecil belum dicatat, apalagi ditindaklanjuti.
“Saya sudah menyuarakan keluhan ini berulang kali. Tapi rasanya, suara saya seperti angin lalu. Belum ada tanggapan, apalagi tindakan,” ujar Rajo Ameh saat ditemui di kediamannya.
Keluhan tersebut menyangkut [pemotongan gaji pensiun yatim anak saya yang tidak berdasar, karena kelalaian oknum JS karyawan PT Taspen Pangkalpinang kenapa gaji pen tim anak saya sipotong, seharusnya kelebihan bayar menjadi tanggung jawab ybs]. Menurut Rajo, pemerintah seharusnya lebih membuka telinga terhadap jeritan rakyat di bawah.
“Saya hanya ingin didengar. Kalau memang negara ini berdasarkan demokrasi, suara rakyat harus jadi perhatian utama,” ujarnya dengan nada kesal.
Situasi ini menjadi potret kecil dari keresahan yang dirasakan sebagian warga negara yang merasa belum mendapat ruang dalam pengambilan keputusan di tingkat pusat. Dalam era keterbukaan informasi dan partisipasi publik, harapan untuk didengar seharusnya bukanlah sebuah kemewahan.
Rajo Ameh berharap Presiden atau perwakilannya bisa mencatat keluhan tersebut, dan lebih jauh, mengambil langkah konkret. “Bukan untuk saya saja, tapi untuk banyak orang yang mungkin tak punya akses untuk bicara,” ujarnya.
Prabowo Pastikan Catat Semua Keluhan Rakyat
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk mendengarkan dan menindaklanjuti setiap aspirasi masyarakat.
Hal itu disampaikan Prabowo melalui sebuah pesan video dari Jakarta, Jumat, 29 Agustus 2025, menanggapi kericuhan aksi demonstrasi warga dan tewasnya seorang pengemudi online (ojol) Affan Kurniawan akibat terlintas rantas Brimob.
Presiden meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayai langkah-langkah yang diambil pemerintah.
“Dalam situasi seperti ini saya menghimbau semua masyarakat untuk tenang, untuk percaya dengan pemerintah yang saya pimpin. Pemerintah yang saya pimpin akan berbuat yang terbaik untuk rakyat kita,” kata Prabowo.
Ia memastikan seluruh keluhan yang disampaikan masyarakat akan dicatat dengan baik dan ditindaklanjuti
“Semua keluhan-keluhan masyarakat akan kami catat dan akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Prabowo menekankan bahwa aspirasi rakyat tetap bisa disampaikan secara sah, namun harus dalam koridor yang tertib.
“Aspirasi yang sah silakan untuk disampaikan. Kita akan perbaiki semua yang perlu diperbaiki,” tutupnya.
Prabowo juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi dengan membuat kerusuhan.
“Saya juga menghimbau kepada seluruh bangsa Indonesia untuk selalu waspada agar unsur-unsur yang selalu ingin huru-hara, yang ingin keos,” tegas Prabowo. | BabelEkspress.News | */RMOL | *** |
oke